Nonton Langsung MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang Malaysia

Penulis sebagai fans motoGP dan fans no 46 memutuskan pada tahun 2019 untuk menonton langsung MotoGP di Sepang F1 International Circuit. Pertimbangan awalnya karena tiket murah pesawat yang awal-awal dibeli mau nonton VR46 balapan secara langsung, siapa tahu ini menjadi tahun terakhir si VR46 di lintasan balap MotoGP (ternyata JL99 yang pensiun dari MotoGP di tahun ini).

Kegiatan menonton MotoGP kali ini berbekal tiket murah dari Jakarta ke Kuala Lumpur sebesar 260ribuan yang sudah penulis pesan jauh-jauh hari ketika promo dari maskapai AirAsia. Sedangkan tiket motoGP penulis beli di traveloka ketika merasa sudah cukup anggaran untuk berpetualang ke negara Malaysia. Harga tiket MotoGP sekitar 900 ribuan untuk Main Grandstand (MSG) yang nantinya perlu untuk mengambil tiket fisiknya di konter tiket sebelum pintu masuk Sirkuit Sepang.

Cara Menuju Sirkuit Internasional Sepang Malaysia

Cara menuju sirkuit Sepang Malaysia dapat naik bus rapidKL. Bus RapidKL tersedia di tiga tempat, yaitu di KLIA2, KLCC dan KL Sentral. Berhubung penulis pada hari Jumat dan Sabtu menginap di dekat stasiun Salak Tinggi yaitu pada The Good Travelers Hostel, maka jalur yang seharusnya penulis tempuh yaitu dari stasiun Salak Tinggi naik KL Transit menuju KLIA2 lalu naik RapidKL menuju Sirkuit.

Harga tiket bus Rapid KL yaitu RM 20 untuk sekali jalan atau pulang pergi  RM 35 dari KL Sentral ataupun KLCC. Sedangkan dari KLIA 2 sebesar RM 12 sekali jalan. Perkiraan waktu tempuh perjalanan dengan bus RapidKL jika dari KL Sentral atau KLCC ke Sirkuit Sepang sekitar 1 jam 15 menitan, dan jika dari KLIA2 menuju Sirkuit F1 Sepang dengan bus RapidKL sekitar 30 menitan. Itu jika kondisi jalan normal ya.

Penulis pada hari Jumat dan Sabtu menginap di sekitar Salak Tinggi stasiun, sehingga untuk menuju sirkuit Sepang dapat menuju KLIA2 dari Salak tinggi stasiun dengan biaya sekitar 4,9 MYR. Selanjutnya naik RapidKL bus menuju sirkuit sepang. Begitu juga untuk rute pulangnya dapat menggunakan RapidKL jurusan KLIA2 dari terminal bus di sekitar sirkuit Sepang, dan selanjutnya naik KL Transit menuju Salak Tinggi stasiun. Tetapi keadaan di lapangan alias di penginapan hostel penulis, penulis bertemu para fans motoGP juga, sehingga untuk menuju sirkuit Sepang Malaysia diputuskan dengan menggunakan grab taxi yang biaya sekitar 20 MYR yang dibagi 4 orang.

Sedangkan untuk hari Minggu, penulis menuju Sirkuit Sepang dari Kuala Lumpur dengan berbekal sewa mobil di Malaysia (patungan bersama teman-teman). Untuk sewa mobil di Malaysia, penulis dan teman penulis (Putera) mendapatkan biaya sewa sebesar 75 MYR perhari yang dibagi 3 orang. Pencaharian sewa mobil di Malaysia menggunakan aplikasi gocar (bukan yang dari gojek ya).

Untuk harga makanan yang berada di dalam sirkuit seperti nasi lemak ayam berkisar 20 MYR dan air mineral 600 ml sekitar 3 MYR.

Cara Mengikuti Sesi Pitlane walk

Untuk dapat mengikuti sesi pitlane, pada tahun ini harus memiliki tiket grandstand, entah itu main grandstand ataupun F grandstand (kalau tahun kemarin khusus pemilik tiket main grandstand). Tiket untuk mengikuti publik pitlane walk ini terbatas hanya untuk 1500 orang. Bagi 1500 orang yang beruntung akan mendapatkan gelang sebagai tiket masuknya.

Banyak penggemar MotoGP yang antri untuk ikut sesi pitlane walk, penulis pun sempat ikut antri juga untuk mendapatkan gelang masuk pitlane walk. Berhubung antriannya lumayan banyak dan penulis malas antri, jadi penulis mengurungkan niat untuk ikut sesi pitlane walk in. Namun, teman baru penulis ternyata mendapatkan kelebihan gelang tiket masuk pitlane walk, dan diberikannya kepada penulis. Thank bro sehingga dapat membuat penulis bisa ikut sesi pitlane walk.

Selain publik pitlane walk, ada juga aktivitas sunset with MotoGP riders, Autoraph session dan Night track tour. Namun, penulis hanya mengikuti kegiatan public pitlane walk saja karena niatnya kemarin beli tiket main grandstand ya buat ikut sesi itu.

Foto bersama umbrella girl dari stand Petronas

Penulis memasuki pitlane MotoGP Sepang

Thank bro Khalil atas bantuannya sehingga bisa ikutan pitlane walk

Setelah 11 tahun tidak bertemu, akhirnya ketemu lagi di sirkuit Sepang, thanks juga atas bantuannya selama di Malaysia bro Putera.

Di Tribun Main Grandstand dengan wajah tanpa ekspresi

Sekian dulu postingan mengenai cara menonton motoGP langsung di sirkuit Sepang Malaysia kali ini, sampai jumpa pada postingan show off kegiatan petualangan backpacker penulis selanjutnya ya. Seperti biasa di setiap akhir postingan, kali ini penulis bagikan video dari The Beatles – Hello Goodbye