Backpacker ke Malaysia Sekaligus Menonton MotoGP Sepang Sirkuit
Malaysia merupakan negara kedua yang penulis kunjungi setelah Singapura. Kebetulan penulis berhasil mendapatkan tiket promo dari Jakarta menuju Kuala Lumpur yang berkisar 250ribuan dan jadwal penerbangannya di dekat-dekatkan dengan jadwal balapan MotoGP di sirkuit Sepang. Sehingga ketika di Malaysia dapat backpackeran sekaligus nonton MotoGP Sepang.
Ketika berada di KLIA atau KLIA2, transportasi yang digunakan untuk menuju Kuala Lumpur dapat menggunakan KL Express, KL Transit dan Armada Bus. Kalau menggunakan KL Express dari bandara dan langsung tujuan KL Sentral akan memakan biaya sekitar 55 MYR. Begitupun jika menggunakan KL transit dari bandara/airport menuju KL Sentral akan dikenakan biaya yang sama sebesar 55 Ringgit. Tetapi jika menggunakan KL transit, lalu singgah di Salak Tinggi stasiun, maka akan menghemat biaya perjalan menuju KL Sentral. Biaya tiket dari KLIA/KLIA2 ke Salak Tinggi Stasiun sebesar 4.9 Ringgit. Selanjutnya beli tiket lagi di konter tiket stasiun Salak Tinggi tujuan KL Sentral sebesar 18.3 Ringgit. Jadi lebih hemat sekitar 31.8 Ringgit.
Salah satu tiket KL Transit, cara pakainya ketika masuk gate cukup di tempelkan saja ke mesinnya, ketika akan keluar (exit) gate, nanti kartunya tidak ditempelkan lagi, tetapi dimasukkan ke mesin gate.
Itinerary Backpacker di Malaysia
Hari pertama yang penulis lakukan yaitu bersantai alias istirahat di hostel dekat Salak Tinggi Stasiun. Hostel yang penulis pilih yaitu The Good Traveler Hostel, jaraknya sekitar 1 km dari stasiun Salak Tinggi. Pertimbangan penulis kenapa memilih tempat tersebut yaitu dekat dengan sirkuit Sepang. Sebenarnya maunya dari awal kedatangan sampai balik ke Indonesia penginapan tetap berada di sekitar Salak Tinggi stasiun agar akses menuju sirkuit Sepang lebih dekat.
Untuk hari kedua penulis menuju Batu Caves dengan menaiki kereta Komuter tujuan Batu Caves. Tiket masuk Batu Caves ini gratis jika hanya sampai atas (menaiki 272 anak tangga). Setelah dari Batu Caves, penulis lalu kembali naik kereta komuter tujuan Kuala lumpur dan selanjutnya jalan kaki menuju Mesjid Negara dan di lanjutkan menuju Taman Perdana. Sebenarnya penulis tertarik ke taman Perdana karena terdapat taman Anggrek di sekitar sini, tetapi ketika penulis berada disana, taman anggreknya sedang di renovasi.
Sebelum menaiki 272 anak tangga (masih fresh)
Setelah berhasil melewati 272 anak tangga
Keadaan di dalam Masjid Negara Malaysia
Taman Tasik Perdana Malaysia (ketika menuju Taman ini penulis ketemu bule yang bingung untuk rute cara menuju Taman Tasik Perdana)
Taman Anggreknya sedang direhap
Hari ke tiga, ke empat, dan kelima (Jumat, Sabtu dan Minggu) penulis fokus untuk menonton MotoGP di sirkuit International Sepang, yang penulis posting secara khusus di pengalaman menonton motoGP langsung di sirkuit Sepang. Dan juga menuju Menara Kembar Petronas Malaysia.
Menara Kembar Petronas Malaysia saat malam hari. Menara kembar ini berada di KLCC Park
Hari ke enam
Penulis beserta teman penulis menuju Dataran Merdeka, Mesjid Jamek, Kuala Lumpur Tower dan jalan-jalan sekitar Bukit Bintang. Pada hari ke enam ini penulis dan teman-teman memakai mobil untuk menuju tempat tersebut sehingga lebih praktis alias tidak terlalu capek untuk menuju lokasinya. Tips ketika pakai mobil di Kuala Lumpur yaitu, perhatikan baik-baik aturan parkirnya, jika melakukan kesalahan siap-siap saja kena denda. Penulis dan teman penulis ketika di Kuala Lumpur mendapatkan denda parkir karena tidak mengikuti aturan parkir disana.
Supaya ada tulisan Dataran Merdeka nya
Hari ke tujuh
Pergi ke KLIA2 dari KL Sentral, dengan cara naik KL Transit tujuan Salak tinggi stasiun, lalu keluar dan beli tiket lagi menuju KLIA2, dengan taktik ini bisa menghemat sekitar 30 MYR.
Untuk acara kulineran, penulis mencoba beberapa makanan dari rekomendasi teman penulis. Seperti Restoran Nasi Ayam Hainan Chee Meng, Restoran Ana Ikan Bakar Petai Bandar Baru Bangi, Rosdet Tomyam, menikmati durian Musang King di sekitar jalan Alor dan lain-lain. Harga makanan di Malaysia kurang lebih saja dengan harga di Indonesia. Jadi tidak bakalan membuat kantong jebol.
Hanya struknya saja karena lupa publikasi
Udang dan cumi di Restoran Ana Ikan Bakar Petai Bandar Baru Bangi
Durian Musang King di Jalan Alor
1 kg seharga 50 Ringgit karena bukan musim puncaknya
Sekian dulu postingan mengenai backpacker ke Malaysia selama 7 hari 6 malam kali ini ya, sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Leave a Comment