Seperti postingan yang dulu sekali mengenai daerah Gambut, apabila ingin membacanya bisa dilihat disini. Penulis akan memposting Gambut 2 ini sebagai kelanjutan postingan dari Gambut 1. Maklumlah judul blog ini kan Gambutku. Maka supaya sesuai dengan judulnya maka diperlukan postingan mengenai judul gambut tadi.Hehe .Sesuai janji postingan terdahulu di Gambut 1, postingan kali ini akan menampilkan keadaan lahan Gambut tetapi yang tidak berhubungan dengan padi mempadi.
Dari mana ya menampilkannya? Ya sudah dari perbatasan Gambut dan L.A(Liang Anggang) saja. Lalu menuju ke daerah sekitar rumah penulis. Untuk selebihnya bisa dilihat gambar di bawah ini

lahan gambutAda monumen tanda perbatasannya. Selain perbatasan Gambut-Liang Anggang, juga menunjukan perbatasan antara Kabupaten Banjar dengan kotamadya Banjarbaru .

Berlanjut ke

gambutDari jauh terlihat ada sebuah Tugu kebanggaan warga Gambut .

Lalu

gambut 2Sebelum sampai ke Tugu di atas tadi mampir sebentar sambil foto pemandangan tumbuhan di atas .

Selanjutnya

tanah gambutIni dia tugu kebanggaan warga Gambut :ahaha:.

Kemudian

lahan gambutDi dekat tugu tadi ada simpang tiga .

Selanjutnya

tanah gambutSalah satu simpang tiga tadi menuju ke daerah Sungai Tabuk .

Lalu

gambutIni merupakan simpang empat di daerah Gambut. Di dekatnya ada pasar yang bernama Pasar Kindai Limpuar .

Kemudian

gambutSudah hampir mendekati rumah penulis. Kata orang, yang tinggal di daerah Gambut orangnya kaya-kaya. Buktinya air teh dibuang percuma. Liat saja air sungainya .

Selanjutnya

gambut asriPemandangan yang masih menghijau sengihnampakgigi.

Terakhir

jalan gambutTinggal 300 meter dari rumah penulis. Di gambar di atas ada seseorang yang menunggang kendaraan. Dia merupakan teman penulis yang bernama Hamdi yang membantu penulis mengambil gambar daerah tanah Gambut .Ok deh. Sekian dulu tampilan gambar-gambar daerah Gambut. Postingan Gambut 3 nanti akan menampilkan mengenai padi yang akan, sudah, telah dipanen. :wave:

Share: