Daerah Loksado

Loksado, adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang beribukota di kota Kandangan. Loksadi memiliki banyak keistimewaan yang salah satunya adalah sebagai tempat wisata andalan di Provinsi Kalimantan Selatan. (Katanya) Banyak sekali turis lokal dan asing yang datang ke Loksado untuk melihat pemandangan alam, air terjun, tracking, pemandian air panas dan bamboo rafting.

Di daerah Loksado kami ada melihat rumah warga yang menggunakan panel surya. Padahal di daerah loksado tadi intensitas cahayanya tidak sebesar sperti di daerah Nagara namun tetap dimanfaatkan oleh warga tadi.

Di daerah Loksado kami melakukan pengukuran kecepatan aliran air dengan menggunakan flowmeter, mengukur pH dan kelembapan dengan menggunakan pH meter dan juga mengetahui koordinat tempat dimana kami melakukan pengukuran dengan menggunakan GPS.

Menurut hasil observasi kami,daerah loksado yang kami datangi itu penduduknya mayoritas adalah para petani, bangunan-bangunan sekolah sudah ada,puskesmas pun sudah ada, kebutuhan rumah tangga akan SDA berupa minyak tanah dan gas sebagai energi untuk memasak. dan air berasal dari ledeng. Tetapi menurut warga setempat, Pembangkit Listrik Tenaga Dalam (PLTD), sejak tahun 2007 lalu sudah tidak berjalan lagi, suplai dari PLTA asam-asam (riam kanan),terjadi pemadaman apabila ada gangguan dari PLTA asam-asam,dan debit ir tidak kuat sehingga listrik di hulu tidak aktif lagi.


Kami juga melakukan pengukuran debit air secara tradisional (boleh dikatakan seperti itu), karena kami hanya memakai kayu-kayu yang ada disekitar sungai amandit, loksado tersebut. kayu-kayu tersebut kami tancapkan satu persatu sejauh 1 meter pada air sungai tersebut setinggi air yang mengalir dan selebar sungai tersebut, kemudian dari situ kami dapat mengukur luas permukaan air. Setelah mendapatkan luas permukaan air tersebut, kemudian mengukur kecepatan air dengan cara melarutkan kertas atau daun di atas permukaan air sejauh jarak tertentu , dan akhirnya akan mendapatkan nilai kececpatan air tersebut.Sedangkan debit aliran dapat di dapatkan dengan caramengalikan antara kecepatan air dengan luas permukaan air yang telah di ukur tadi. berdasarkan hasil pengukuran kami dalam mengukur debit air sungai amandit tersebut, kami memperkirakan debit air per tahun sungai amandit tersebut adalah sekitar 1,16 m3/s. kami melakukan pengukuran debit air tersebut di daerah atau sungai amandit pada titik koordinat S 02 47′ 18,7″ dan E 115 27′ 17,0″ dengan ketinggian 118 meter di atas permukaan air laut.

Share: