gambutku Bersolo Traveling ke Singapura ala Backpacker Selama 6 Hari 5 Malam

Penulis kali ini melakukan perjalanan keluar negeri untuk pertama kali ala backpacker dengan solo traveling. Pertama kali, sendiri? Banyak orang yang heran kepada penulis, dari keluarga, teman sampai orang lain. Mungkin mereka berpikiran, nekat, berani atau apalah, itu mungkin sudah menjadi kebiasaan penulis sebelum traveling. Dan kegiatan traveling ini bukan liburan ya, tetapi tugas dinas dari investor http://gambutku.id.

Sebenarnya, penulis sedikit gugup juga untuk pertama kali solo traveling ke luar negeri, tetapi dari info yang penulis baca di internet dan bertanya kepada teman penulis, negara-negara tetangga seperti Singapura atau Malaysia merupakan negara yang ramah bagi backpacker newbie yang mau bersolo traveling, sehingga dapat dijadikan batu loncatan sebelum ke negera-negara berikutnya.

Kenapa penulis memilih negara Singapura? Penulis memilih Singapura karena katanya sih, kalau tersesat aka get lost, masih akan kembali di sekitaran sana juga. Sebenarnya sih karena Singapura merupakan negara yang sangat aman, bersih, transportasi publik yang nyaman dan aman.

Kenapa solo traveling gaya backpacker, bukan ikut tour guide? Karena kalau penulis ikut tour guide, jadwalnya pasti mengikuti schedule yang sudah ditetapkan (ngekor), sedangkan penulis ingin bebas menjelajah Singapura, biarpun nanti pasti akan get lost aka tersesat, sekalian membaur aka bersosialisasi.

Untuk tetap eksis di dunia maya (biar ketika tersesat tahu jalan pulang) ketika berada di negara Singapura, penulis menggunakan paket data X* dengan X* Pass selama 7 hari. Pertimbangannya, kalau beli disini (Indonesia) akan lebih hemat waktu ketika berada di Singapura alias tidak perlu repot-repot untuk registrasi lagi ketika beli simcard di Singapura. Untuk jaringan, nanti akan ikut jaringan/network operator disana. Berhubung smartphone penulis hanya bisa untuk 3G (Microsoft Lumia 640 XL), jadi penulis tidak bisa melakukan tes 4G di Singapura. Kecepatan 3G disana sudah sangat mendukung untuk aktivitas penulis (tugas dinas) di dunia maya.

Penulis berada di Singapura selama 6 hari, hasil dari membeli tiket airasia promo seharga 575 ribu untuk pulang pergi Jakarta-Singapura dan Singapura-Jakarta. Yang sedikit berat untuk biaya naik pesawat dari Banjarmasin ke Jakarta dan sebaliknya.

Itinerary 6 hari 5 malam di Singapura

Untuk itinerary atau Things to Do in Singapore penulis selama 6 hari 5 malam di Singapura dapat dilihat gambar di bawah ini

Itinerary Singapura 6 hari 5 malam 1Budget total yang penulis rencanakan sebenarnya hanya sekitar 5 Juta. Tiket Pesawat Banjarmasin-Jakarta-Singapura Pulang pergi sekitar 2 jutaan, dan biaya buat penginapan dan biaya hidup sekitar 2 jutaan dan untuk tiket masuk wisata sekitar 1 juta. Tetapi, ternyata keadaan di lapangan, jadwal traveling penulis di Singapura berbarengan dengan balapan malam F1 di Singapura (jadinya ramai turis). Dengan sangat terpaksa(aka kesempatan) penulis beli tiket F1 sehingga total budget membengkak.

Untuk biaya hidup di Singapura, untuk sekali makan penulis rata-rata menghabiskan 4-5 dollar Singapura, kalau di tambah minum, sekitar 1 dollar lebih. Berhubung tiap pagi penulis mendapatkan makan pagi di penginapan aka hostel, jadi penulis cukup beli makan dua kali sehari saja.

Untuk transportasi disana, penulis menggunakan MRT dan bus. Semuanya bisa pakai kartu EZ Link Card yang ternyata penulis melakukan top up sebanyak 3 kali masing-masing 10 dollar Singapura. Cara memakai EZ Link card hanya tinggal tempelkan saja kartunya, terserah saja posisinya, mau kebalik atau apalah.

Berikut ini foto-foto narsis selfie penulis dengan menggunakan Microsoft Lumia 640XL Windows Phone (penulis tidak menggunakan android atau iOS selama di Singapura) dan catatan traveling selama di Singapura. Mohon maaf jika fotonya sebagian besar foto selfie penulis yang tanpa ekspresi, foto yang tanpa adanya gambar penulis akan dipakai untuk website-website penulis yang lainnya.

Hari ke 1

Setelah kedatangan penulis di bandara Changi Singapura, penulis mengikuti petunjuk arah Skytrain to City, kalau tidak salah berada di terminal tiga. Dari sana lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan MRT ke daerah Tanah Merah (bisa dilihat peta MRT). Untuk dapat menaiki MRT, penulis membeli EZ Link card seharga 12 SGD yang sudah ada isi saldo 7 SGD.

Dari Tanah merah penulis menaiki MRT East West Line jurusan Joo Koon, tetapi penulis hanya sampai stasiun Lavender MRT karena penginapan penulis berada dekat sana.

Marina Bay Sand SingapuraHari pertama langsung menuju pemandangan Marina Bay Sand dekat patung Merlion. Cara menuju ke tempat Merlion Park dengan menggunakan MRT dari Lavender (East West Line), lalu berhenti di Raffles Place MRT. Setelah keluar MRT di sekitar sana, penulis menyesatkan diri menuju patung Merlion dan Helix Bridge. Kebetulan ketika menuju Helix Bridge, jalan raya di dekatnya sedang dilakukan persiapan untuk balapan F1 Race. Untuk di daerah Merlion Park ini tidak ada biaya masuk alias gratis.

sirkuit Marina Bay F1 GP Singapura

Di samping sirkuit Marina Bay F1 GP Singapura

Helix Bridge Singapura

Helix Bridge

Hari ke 2

Hari kedua ke Pulau Sentosa, lewat Sentosa Broadwalk dan kebetulan gratis. Untuk cara menuju pulau Sentosa, penulis pertama-tama naik MRT dari Lavender menuju Outram Park MRT, selanjutnya berganti MRT dari East West Line ke North East Line menuju Harbour Front. Dari Harbour Front keluar lewat VivoCity Mall menuju pulau Sentosa melalui Sentosa Broadwalk.

Sentosa Broadwalk Singapura

Sentosa Broadwalk

Sentosa Broadwalk Singapore

Masih di Sentosa Broadwalk

Universal Studios Singapura

Hanya untuk berfoto di depan globe Universal Studios

Kalau hanya foto di depan globenya, tidak ada tiket masuknya alias gratis, kecuali masuk wahana-wahananya.

Selanjutnya penulis kembali lagi melalui HarbourFront MRT menuju Chinatown dan berganti MRT dari North East Line ke Downtown Line menuju Bayfront MRT untuk menuju Garden By the Bay.

MRT Bayfront Singapura

Lalu menuju Garden By the Bay

MRT Bayfront Singapore

Gaya gembel penulis yang akhirnya bisa ke Singapura

DragonFLy Garden By th Bay Singapura

Di depan kolam DragonFLy

Jembatan Capung Garden By th Bay Singapura

Di Jembatan Capung (DragonFly Bridge)

Cloud Forest Garden By th Bay Singapura

Masuk Cloud Forest

Flower Dome Garden By th Bay Singapura

Di dalam Flower Dome, ada patung kayu naga

Super Tree Garden By th Bay Singapura

Dengan latar Super Tree

OCBC Skyway Garden By th Bay Singapura

Penulis sedikit takut di ketinggian pada OCBC Skyway

Di daerah Garden by The Bay, penulis mengeluarkan biaya untuk tiket masuk Flower Dome, Cloud Forest dan OCBC Skyway sebesar 28 SGD (Flower Dome dan Cloud Forest) dan 8 SGD untuk OCBC Skyway.

Setelah selesai foto-foto dan selfie disana, penulis melanjutkan perjalanan ke Singapore Botanic Garden. Dari Bayfront MRT penulis menuju Botanic Garden MRT.

National Orchid Garden Singapura

Lanjut ke National Orchid Garden, disini terdapat banyak sekali koleksi jenis tanaman anggrek

National Orchid Garden Singapore

Masih disana

Singapore Botanic Garden

Lewat Singapore Botanic Garden, lumayan lah pulang pergi sekitar 2,5 km jalan kaki

Biaya masuk Singapore Botanic Garden gratis, tetapi masuk National Orchid Garden bayar 5 SGD.

Setelah istirahat beberapa saat, malam harinya penulis ke daerah Orchad Road, mungkin hanya selama 10 menitan saja. Sebelum berlanjut ke daerah Clarke Quay. Semuanya penulis lalui dengan menggunakan MRT, lalu jalan kaki menuju TKP.

Orchad Road Singapura

Malamnya ke Orchad Road

Clark Quay Singapura

Juga ke Clark Quay

Hari ke 3

Hari ketiga latihan fisik, dimulai ke Bukit Timah. Cara menuju bukit timah dengan naik MRT jurusan Downtown Line ke Beauty World MRT. Persiapkan fisik yang kuat dan berhati-hati ketika melintas di dalamnya. Penulis kemarin ketemu ular yang mau menyeberang jalan di dalam hutannya.

Bukit Timah Nautre Reserve Singapura

Berhasil ke puncak Bukit Timah, tapaluh ulun

Untuk menuju MacRitchie, seharusnya jadwalnya didekatkan ketika penulis ke Singapore Botanic Garden, karena daerahnya ternyata berdekatan. Tapi, ya sudahlah. Setelah keluar Botanic Garden MRT, lanjut naik bus SBS Transit di sekitar Adam Road (S’pore Bible College), lalu turun di Aft SICC stasiun. Naik bus ini juga menggunakan EZ Link card, dan bus tidak akan singgah apabila tidak kita kasih kode ketika berada di stasiun (istilah banjarnya, harus dikawai). Sedangkan cara turunnya, tinggal pencet tombol stop di dekat tempat duduk sebelum tiba di stasiun tujuan.

MacRitchie Nature Trail

MacRitchie

Biaya masuk Bukit Timah dan MacRicthie gratis, yang berat cuma menuju medannya, karena harus berderai airmata keringat.

Pulang ke penginapan di daerah Lavender, istirahat sebentar, lalu lanjut ke Chinatown, Little India, dan Bugis. Di daerah Bugis waktu menjelang malam hari, penulis menukarkan uang rupiah ke uang Singapura, dan ternyata penulis mendapatkan kurs yang sangat rendah. Dengan 1,5 juta hanya dapat 135 SGD. Jadi, kalau mau menukarkan uang, harus ditanyakan sedetail mungkin. Dan juga sebaiknya dilakukan di daerah asal saja, atau jangan menjelang malam seperti yang penulis lakukan, atau langsung ambil melalui ATM di Singapura. Ratenya hanya beda tipis.

Chinatown Singapura

Karena penulis masih kuat, jadi jalan-jalan ke Chinatown

Little India Singapura

Lalu ke Little India, juga ke daerah Bugis

Hari ke 4

Hari ke 4 penulis berpindah penginapan ke daerah Bugis. Karena waktu check in penginapan sekitar jam 2 siang, jadi penulis ke penginapan disana hanya untuk menitipkan tas. Biar nanti ketika menuju Sentosa Island, gak berat-berat amat.

Cara menuju Madame Tussaud mirip seperti hari kedua, tetapi karena penginapan penulis dekat dengan Rochor MRT, penulis menuju Madame Tussaud dari Rachor MRT menuju Little India (Downtown Line). Lalu ganti ke  North East Line tujuan HarbourFront MRT. Setelah di HarbourFront MRT, lalu menuju Sentosa Island melalui Sentosa Broadwalk lagi biar hemat.

Madame Tussauds Singapura

Madame Tussauds bersama patung lilin Mantan Presiden Obama

Madame Tussauds Singapore

Elvis Presley

Madame Tussauds Universal Studio Singapore

David Beckham

Biaya masuk wahana Madame Tussauds sebesar 39 SGD.

Selanjutnya penulis melanjutkan perjalanan ke ArtScience Museum di daerah Marina Bay. Untuk menuju ArtScience Museum, dari HarbourFront MRT, penulis menuju Dhoby Ghaut. Lalu berganti MRT dari North East Line ke North South Line menuju Marina Bay MRT. Selanjutnya jalan kaki ke sana dengan melewati The Shoppes at Marina Bay Sand.

ArtScience Museum Singapura

ArtScience Museum

Future World ArtScience Museum Singapura

Masih disana

ArtScience Museum Marina Bay Sands Singapura

Dari luar ArtScience Museum

Biaya tiket masuk ArtScience museum bervariasi, penulis hanya memasuki Future World dengan biaya sebesar 17 SGD.

Shoppes at Marina Bay Sand Singapore

Hanya lewat mallnya, The Shoppes at Marina Bay Sand.

Katanya sih baju aja yang paling murah sekitar 500 SGD, ada juga yg 3000 SGD. 1 Baju disana bisa untuk beli baju kaos polos seperti yang penulis pakai sebanyak 100-600 buah.

Pada malam harinya penulis belanja oleh-oleh ke Bugis Street

Bugis Street

Tempat yang sangat cocok untuk yang suka belanja, khususnya oleh-oleh.

Hari ke 5

Sekitar penginapan penulis yang kedua

Henderson Wave Singapura

Ke Henderson Wave

Chinese and Japanese Gardens Singapura

Chinese and Japanese Gardens.

Biaya masuk ke Henderson Wave dan Chinese dan Japanese Garden juga gratis.

Penulis sebenarnya tiga kali menuju Chinese and Japanese Garden, 2 kali terkendala hujan, baru yang ketiga cuacanya sedikit mendukung.

F1 Night Race Singapore

Nonton F1

F1 Night Race Singapura

Di tribun

F1 Night Race Street Circuit Singapore

Pada malam hari

Patung Merlion Warna Warni

Patung Merlion merlion warna warni ketika penulis selesai nonton F1

Untuk nonton F1, paling banyak mengeluarkan biaya, untungnya gak sampai menjual rumah kok. Tetapi di akhir acara ada konser artis papan atas seperti One Direction, Ariana Grande, Calvin Harris, dll.

Hari ke 6

Jadwal penulis di hari ke enam adalah pulang ke negara Indonesia, cara menuju Changi International Airport hampir mirip seperti hari pertama, cuma di balik saja.

Dari itinerary di atas, sedikit berbeda (anggap saja penulis melakukan improvisasi) dan penulis tidak sempat ke National Museum Singapura.

Sekian dulu postingan kali ini, tetapi sebelumnya penulis bagikan dulu video dari Paul McCartney – Here,There And Everywhere. Sampai jumpa pada postingan traveling selanjutnya ya.

Share:
Written by Hasnani
orang gambut